Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, "Berbahagialah orang yang mengakui nikmat-Nya di hadapan Allah SWT dan menyandarkan segala sesuatu kepada-Nya. Sementara itu, dia melepaskan dirinya, segala sebab dan kekuatannya. Orang berakal adalah orang yang tidak pernah menghitung-hitung amalnya kepada Allah dan tidak mengharap balasan dari-Nya dalam segala hal.
Sungguh celaka, jika engkau beribadah kepada Allah tanpa disertai ilmu, engkau bersikap zuhud tanpa ilmu, engkau mengambil dunia tanpa ilmu. Itulah sesungguhnya hijab dalam hijab, murka di dalam murka.
Engkau tak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Engkau tak memisahkan mana yang bermanfaat dan mana yang membahayakanmu. Engkau juga tak mengenal siapa kawan, siapa musuh.
Semua itu akibat dari kebodohan dirimu terhadap hukum Allah. Sebab, engkau telah meninggalkan sikap berbakti kepada para guru, guru amal, dan guru ilmu, yang menunjukkanmu kepada Allah SWT. Berbicara jadi nomer satu, sementara beramal jadi nomer dua, padahal dengan beramal engkau mencapai Allah SWT."
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mendoakan, "Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu atas kebergantungan pada sebab-sebab dan tetap dalam kegilaan, hawa nafsu dan kebiasaan; Kami berlindung kepada-Mu dari keburukan pada seluruh keadaan.
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Diambil dari : https://www.facebook.com/tasawufunderground
No comments:
Post a Comment