Dosa kecil yang dilakukan terus-menerus lebih berbahaya dari melakukan sebuah dosa besar. Imam Al-Ghazali menegaskan, "Dosa besar yang berakhir dan tidak berlanjut lebih berpeluang dimaafkan daripada dosa kecil yang dikerjakan terus-menerus. Itu bagaikan tetesan air yang jatuh tanpa henti menimpa batu. Tetesan itu bisa membuat lubang. Sementara, jika semua air dituang sekaligus, tak akan menimbulkan lubang pada batu."
Dosa-dosa kecil itu sangat berdampak besar pada gelapnya hati. Dosa besar jarang dilakukan tiba-tiba tanpa didahului dosa-dosa kecil sebelumnya. Jarang sekali orang langsung berzina tanpa didahului cumbu rayu dan tindakan lainnya. Jarang orang membunuh seketika tanpa didahului benih-benih permusuhan dan pertikaian.
Karenanya, berhati-hatilah terhadap percikan api yang kau anggap kecil. Sebab, sedikit percikan api dapat menghanguskan sebuah kota.
--Disarikan dari Kitab Taj Al-Arus karya Ibnu Atha'illah
Diambil dari page Tasawuf Underground
No comments:
Post a Comment