..:: Al-Quran:::..

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam... kerana diammu itu adalah salah satu bukti cintamu padanya...kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mahu merosak kesucian dan penjagaan hatinya.

-al-'Asyiq


قُلْ سِيْرُوا فِى الَأَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ بَدَأَ الخَلْقَ



" Tanda Kita kasih Kepada al-Qur'an Ialah Dengan Kita Membacanya, Beramal Dengannya, Memahami Tuntutan, Menjunjung Suruhan dan Meninggalkan Larangan-Nya.."

"...Sesungguhnya Allah Tidak Melihat Kepada Jasad dan Tidak Juga Kepada Rupa Paras Kamu, Tetapi Allah Taala Memandang Kepada Hati Kamu.." - Hadis Rasulullah SAW.

::..Baca dan Cintai al-Quran & Buku Demi RedhaNya Supaya Tergolong Dalam Orang-Orang Yang Berfikir..::

`::: HaDis :::


click to create your glitter text

Rasulullah SAW bersabda: " Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memberi kemudahan baginya menuju syurga.."

~ Mutiara kata al Hikmah ~

" Allah menurunkan rahmat ilmu melalui lapar dan berpuasa. Sebaliknya kejahilan terjadi akibat perut yang sentiasa kenyang."

Saturday, February 8, 2014

LEMBUTKAN DAN LUNAKKAN HATI

Beberapa sebab yang dapat melembutkan dan
melunakkan hati Anda…

1. Takut akan datangnya kematian secara
tiba-tiba sebelum taubat.


2. Takut tidak dapat menunaikan hak-hak
Allah secara sempurna. Sesungguhnya
hak-hak Allah itu pasti akan
dimintai pertanggungjawabannya.


3. Takut tergelincir dari jalan yang lurus,
dan berjalan di atas jalan kemaksiatan
dan jalan syetan.


4. Takut memandang remeh atas
banyaknya nikmat Allah kepada diri
Anda.


5. Takut akan balasan siksa yang segera di
dunia, karena maksiat yang Anda
lakukkan.


6. Takut terbongkarnya aib, akibat
perbuatan buruk yang Anda lakukan.


7. Takut mengakhiri hidup dengan su’ul
khatimah.


8. Takut menghadapi sakaratul maut dan
sakitnya sakaratul maut.


9. Takut menghadapi pertanyaan malaikat
Mungkar dan Nakir di alam kubur.


10. Takut akan azab dan kedahsyatan di
alam kubur.


11. Takut menghadapi pertanyaan hari
kiamat atas dosa besar dan dosa kecil.


12. Takut melewati titian shirath yang tajam.
Sesungguhnya titian shirath itu lebih
halus dari rambut dan lebih tajam dari
pedang.


13. Takut menghadapi siksa yang sangat
pedih.


14. Takut dijauhkan dari jannah, tempat
kenikmatan yang abadi.


15. Takut dijauhkan dari memandang wajah
Allah.


16. Anda harus mengetahui dosa dan aib
Anda.


17. Ma’rifah Anda kepada Allah yang Anda
rasakan siang dan malam sedang Anda
tidak bersyukur.


18. Takut tidak diterima amalan dan ucapan
Anda.


19. Takut bahwa Allah tidak akan menolong
dan membiarkan Anda sendiri.


20. Kekhawatiran Anda menjadi orang yang
tersingkap aibnya pada hari kematian
dan pada saat mizan ditegakkan.


21. Hendaknya anda menyerahkan urusan
diri Anda, anak-anak Anda, keluarga,
suami, dan harta Anda kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dan janganlah
bersandar dalam memperbaiki urusan ini
kecuali hanya kepada Allah.


22. Sembunyikanlah amal-amal Anda dari
sifat riya’ ke dalam hati Anda, seringkali
sifat riya’ itu memasuki hati Anda sedang
Anda tidak merasakannya. Hasan al
Bashri Rahimahullah pernah berkata,
”Berbicaralah wahai engkau diri, dengan
ucapan orang shalih yang qona’ah lagi
ibadah. Sedang engkau mengerjakan
amalan orang fasik dan riya”. Demi Allah,
ini bukan sifat orang yang mukhlish.


23. Jika Anda ingin sampai pada derajat
ikhlas, maka hendaknya akhlakmu
seperti akhlak seorang bayi yang tidak
peduli orang yang memujinya dan
mencacinya.


24. Hendaknya Anda memiliki sifat cemburu
ketika larangan Allah dilecehkan.


25. Ketahuilah bahwa amal shalih namun
dengan sedikit dosa lebih disukai Allah
dari pada amal shalih yang banyak
namun diiringi dengan dosa yang banyak
pula.


26. Ingatlah setiap Anda sakit bahwa Anda
telah istirahat dari dunia dan akan
menuju akhirat dan akan menemui Allah
dengan amalmu yang buruk.


27. Hendaknya ketakutan Anda kepada Allah
menjadi jalanmu menuju Allah selama
Anda sehat.


28. Setiap Anda mendengar kematian
seseorang, maka perbanyaklah
mengambil pelajaran dan nasihat. Dan
jika Anda menyaksikan jenazah, maka
bayangkanlah bahwa Anda yang sedang
dihasung.


29. Hati-hatilah menjadi orang yang
mengatakan bahwa Allah menjamin rizki
kita sedang hatinya tidak tentram kecuali
dengan adanya sesuatu yang
ia kumpulkan. Dan menyatakan bahwa
sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari
dunia,sedang kita mengumpulkan harta
dan tidak menginfakkannya sedikitpun,
dan mengatakan bahwa kita pasti mati
padahal dia tidak pernah ingat mati.


30. Lihatlah dunia dengan pandangan i’tibar
(penuh mengambil pelajaran) bukan
dengan pandangan mahabbah (rasa
cinta) kepadanya dan sibuk dengan
perhiasannya.


31. Ingatlah bahwa Anda sangat tidak kuat
menghadapi cobaan dunia. Lantas
apakah Anda sanggup menghadapi
panasnya api neraka jahannam?


32. Diantara akhlak sesama mukminah
adalah menasihati sesama mukminah.


33. Jika Anda melihat orang yang lebih besar
dari Anda maka muliakanlah ia dan
katakanlah, ”Anda telah mendahului saya
dalam Islam dan amal shalih, maka dia
jauh lebih baik di sisi Allah.” Sedangkan
jika melihat orang yang lebih muda
usianya, maka katakanlah kepadanya,
”Anda keluar ke dunia setelah saya, maka
dia lebih sedikit dosanya dari saya dan
dia lebih baik dari saya di sisi Allah.” 

Dari Page Abu Nawas Majdub

No comments: