“Jika ada orang
yang bergembira karena mendapat dunia, dia betul-betul orang yang dungu. Lebih
dungu lagi orang yang sedih ketika kehilangan dunia. Dia itu ibarat orang yang
didatangi ular yang berbisa yang siap menggigitnya. Lalu, tiba-tiba ular
tersebut lari dan pergi, sebab Allah menyelamatkan dari ular tersebut. Tetapi,
dia justru sedih, karena ular itu tak menggigitnya.
Di antara tanda kelalaian dan pendeknya akal yaitu ketika engkau merasa risau
dengan sesuatu yang belum pasti, serta khawatir jatuh miskin sebelum kemiskinan
itu tiba.
Sementara itu, di sisi lain, engkau tidak
pernah merasa risau dengan sesuatu yang pasti terjadi, yakni kematian. Engkau
bertanya-tanya, “Bagaimana kondisi harga besok?” Bagaimana keadaan sampai akhir
bulan depan?” Bagaimana kita mencari penghasilan setahun ini?” Padahal kasih
sayang dan karunia Allah bisa datang dari arah yang tak terduga dan tak engkau
ketahui sebelumnya.”
--Ibnu Atha’illah dalam Bahjat An-Nufus
No comments:
Post a Comment