..:: Al-Quran:::..

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam... kerana diammu itu adalah salah satu bukti cintamu padanya...kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mahu merosak kesucian dan penjagaan hatinya.

-al-'Asyiq


قُلْ سِيْرُوا فِى الَأَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ بَدَأَ الخَلْقَ



" Tanda Kita kasih Kepada al-Qur'an Ialah Dengan Kita Membacanya, Beramal Dengannya, Memahami Tuntutan, Menjunjung Suruhan dan Meninggalkan Larangan-Nya.."

"...Sesungguhnya Allah Tidak Melihat Kepada Jasad dan Tidak Juga Kepada Rupa Paras Kamu, Tetapi Allah Taala Memandang Kepada Hati Kamu.." - Hadis Rasulullah SAW.

::..Baca dan Cintai al-Quran & Buku Demi RedhaNya Supaya Tergolong Dalam Orang-Orang Yang Berfikir..::

`::: HaDis :::


click to create your glitter text

Rasulullah SAW bersabda: " Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memberi kemudahan baginya menuju syurga.."

~ Mutiara kata al Hikmah ~

" Allah menurunkan rahmat ilmu melalui lapar dan berpuasa. Sebaliknya kejahilan terjadi akibat perut yang sentiasa kenyang."

Friday, May 2, 2014

MAHADAYA CINTA ALLAH

Sirri As-Saqathi mengatakan, “Siapa yang mencintai Allah, maka ia hidup. Siapa yang cenderung pada dunia, maka ia kurang waras. Orang tolol menjalani pagi dan sore harinya tanpa melakukan apa-apa. Sedangkan orang yang berakal senantiasa meneliti kekurangan-kekurangannya.”

Nabi juga pernah ditanya, “Apa amal yang paling utama?” Maka Nabi menjawab, “Ridha kepada Allah dan cinta kepada-Nya. “

Tentu kita adalah orang yang waras. Yang selalu menggunakan akal dan hati untuk melihat karunia dan cinta Allah yang begitu besar bagi kita. Demi cinta dan cinta-Nya, Allah menciptakan kita. Dia Maha Pencemburu ketika melihat kekasihnya pindah ke lain hati, atau lebih mencintai dunia semua daripada Tuhannya sendiri.

Ibrahim bin Khawwas mengatakan, “Cinta adalah terhapusnya keinginan dan terbakarnya sifat dan kebutuhan.”
Abu Yazid berkata, “Seorang pecinta tidak mencintai dunia maupun akhirat. Yang ia cintai hanyalah Yang Menguasai dunia dan akhirat.”


Sedangkan Asy-Syibli mengatakan, “Cinta adalah ketakjuban terhadap kenikmatan-Nya dan keheranan dalam mengagungkan-Nya.

Suatu saat Sahal At-Tustari ditanya tentang cinta, ia pun menjawab, “Cinta adalah kasih sayang hamba-Nya karena musyahadah-nya setelah ia memahami apa yang dikehendaki Allah.”

Semoga kita bisa mencinta Allah, menjadi kekasih-Nya, serta siap menerima limpahan cahaya cinta-Nya yang masuk ke relung hati kita masing-masing.

--Dikutip dari Al-Mahabbah karya Imam Al-Ghazali


No comments: